Banjir
bandang secara definisi bisa dimaknakan sebagai aliran tanah, batu,
kayu yang bercampur dengan air yang meluncur pada celah yang sempit dan
berlereng terjal dan kita perlu melakukan upaya mitigasi banjir bandang
ini. Dalam buku Geologi untuk Perencanaan yang ditulis oleh Djauhari
Noor, Ia mengkategorikan banjir bandang sebagai aliran tanah tipe aliran
cepat. Dari hampir semua kejadian banjir bandang di Indonesia
dikarenakan penebangan pohon secara membabi buta (padahal babi aja gak
buta…hehehheee). Aliran sungai yang tersumbat berada di hulu menjadi
penyebab terbentuknya kumpulan air yang besar menyerupai “danau”. Longsor
yang terjadi di hulu juga bisa menjadi bendungan yang menyebabkan
terbentuknya “danau”. Apabila volume air bartambah karena hujan dan sumbatan tersebut tidak sanggup lagi menahan massa air maka akan terjadi pelepasan air tiba-tiba.
- Back to Home »
- Upaya Mitigasi Banjir Bandang (Debris Flow)
Posted by : Unknown
Minggu, 05 Januari 2014
Aliran banjir bandang ini biasanya akan melewati lereng dan aliran sungai yang sudah terbentuk sebelumnya namun karena debit airnya sangat banyak dan disertai debris (batu, tanah dan kayu) yang dibawa maka aliran ini akan memiliki momentum yang besar dan merusak segala yang ada di depannya. Berikut ini ada beberapa metode untuk mitigasi banjir bandang.
Pemasangan Flexible Ring Net di Swiss
(www.geobrugg.com)
Flexible Ring Net Sebagai Solusi Banjir Bandang
Flexible Ring Net merupakan
serangkaian gelang yang berdiameter ±30 cm yang digabung menjadi sebuah
jaring. Rangkaian gelang tersebut tersebut akan membentuk suatu jaring
yang fleksibel dan akan sanggup menahan aliran banjir bandang.
Pemasangan Flexible Ring Net secara bertingkat di sepanjang sungai yang
menjadi dugaan aliran banjir bandang sudah diterapkan diberbagai negara.
Wendeler et al., pada tahun 2006 pernah menulis bahwa hampir semua
negara di Eropa, Asia dan USA, telah menggunakan Flexible Ring Net dalam
upaya proteksi dari bencana banjir bandang (debris flow). Pemasangan
pertama dilakukan di negara Swiss pada tahun 2005 sebagaimana gambar
yang saya lampirkan. Pemasangan Flexible Ring Net bertingkat selanjutnya
dilakukan di Swiss pada tahun 2008.

Pemasangan flexible ring net bertingkat
(www.geobrugg.com)
Negara tetangga kita Malaysia sudah memasang beberapa Flexible Ring Net dibeberapa titik yang menjadi dugaan akan terjadinya banjir bandang.
Saya merekomendasikan untuk sungai-sungai dan lereng yang ada di
Indonesia untuk segera dilakukan pemasangan Flexible Ring Net di kawasan
yang diduga akan dilewati aliran banjir bandang (debris flow).
Pemasangan Flexible Ring Net
harus dilakukan oleh ahlinya agar mengetahui mengenai kondisi batu
tempat pemasangan Flexible Ring Net yang harus betul-betul kuat (batuan
beku dan batuan metamorf) dan jangan dipasang di batuan sedimen. Untuk
masalah tempat pemasangan yang cocok memang harus kita tanyakan kepada
ahli Geologi.
Saat ini, ada perusahaan yang bernama Geobrugg yang telah memprodusi Flexible Ring Net dalam upaya proteksi banjir bandang dan beberapa bencana lainnya.

Pemasangan Flexible Net
(www.geobrugg.com)
Semoga ke depan, peneliti-peneliti kita bisa mengembangkan metode
sendiri yang inovatif, aplikatif, dan murah meriah dalam upaya mitigasi banjr bandang, pencegahan bencana alam yang sering terjadi di bumi Indonesia dan tulisan ini bermanfaat.

Flexible Ring tampak dari dekat
(www.geobrugg.com)
Sumber: http://www.ibnurusydy.com